Pemprov Serahkan Nota Pengantar APBD Tahun 2024, Ketua DPRD Sumbar : APBD Terakhir Masa Jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur

 

Gubernur Sumbar saat menyerahkan nota pengantar ranperda APBD tahun 2024

PADANG, SENADUNGKABAR.com  -  Pemerintah Provinsi Sumatera Barat menyerahkan nota Pengantar ranperda tentang Anggaran Pendapatan Belanja Daerah  APBD Provinsi Sumbar tahun 2024, Senin (30/10/2023). APBD  tahun 2024 merupakan APBD yang terakhir bagi Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) masa jabatan tahun 2021-2026.


Pada rancangan ranperda APBD tahun 2024 anggaran pendapatan daerah  ditargetkan sebesar Rp6,46 triliun atau mengalami peningkatan sebesar 0,05 persen daritahun sebelumnya sebesar Rp6,45 triliun.


Ketua DPRD Sumbar Supardi mengatakan, sebagai APBD terakhir, maka semua target kinerja dari visi, misi dan program unggulan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, semestinya dapat diwujudkan melalui instrumen APBD Tahun 2024.

 

“Pemerintah Provinsi harus dapat menggali potensi sumber sumber pendapatan karena dana transfer sudah keluar dan itu belum bisa menjamin seluruh kebutuhan daerah,” ujarnya.


Baca Juga : Peringati Hari Jadi Sumbar ke 78, Pemprov Sampaikan Capaian yang Dihasilkan

 

Supardi menyebut, Kondisi celah fiskal pada tahun 2024 semakin sempit dan semakin sulit, karena semakin banyaknya kegiatan yang bersifat mandatory dan semakin besarnya alokasi DAU Peruntukan.

 

Oleh sebab itu, DPRD dan Pemerintah Daerah harus lebih cermat dalam pendistribusian anggaran untuk kegiatan yang bersifat mandatory dan untuk kegiatan dalam rangka pencapaian target kinerja RPJMD Provinsi Sumatera Barat,” ujarnya. 


Baca Juga : Konvensi Bank Nagari Jadi Syariah, Ketua Komisi 3 DPRD Sumbar : Kami Tak Menolak Tapi Ditunda, Pemprov Harus Cukupkan Persyaratannya


Sementara itu, menurut Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah, tahun 204 merupakan tahun ketiga dari pelaksanaan RPJMD Provinsi Sumbar tahun 2021-2026.Kebijakan pembangunan tahun 2024 haruslah menjadi keberlanjutan dari pelaksanaan program dan kegiatan tahun sebelumnya yang telah ditetapkan dalam RKPD tauhn 2024.


 “ Dengan mempertimbangkan potensi, capaian pembangunan daerah satu tahun sbelumnya, kondisi saat inu, permasalahan isu strategis, tantangan dan peluang serta kondisi sosial budaya masyarakat Sumbar. Tema yang diusung dalam RKPD tahun 2024 yakni transformasi sektor strategis yang inklusif dan berkelanjutan,” ujarnya.


Baca Juga : Jadikan Sampah Bernilai Ekonomi, Pemprov Sumbar Ajukan Rancangan Ranperda Tata Kelola Sampah ke DPRD


Mahyeldi menyebut, peningkatan produktivitas melalui sektor strategis daerah ini yang juga merupakan bagian dari kebijakan pemulihan ekonomi yang disesuaikan dengan kondisi struktur ekonomi dan potensi ekonomi di Sumbar.


“Diarahkan kepada sektor pertanian, sektor perdagangan dan industri perdagangan, UMKM, industri kecil menengah dan sektor pariwisata,” katanya. (Red)


Berita Terkait

Pemko Pekanbaru Minta Sekolah Edukasi Bahaya LGBT


Dugaan Korupsi di Disdik Sumbar Ditingkatkan ke Penyidikan, Pagu Anggaran Capai Rp18 Miliar


Tok !!, MK Putuskan Usia Capres dan Cawapres yang Ikut Bertarung di Pemilu

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama