Viral Video Longsor di Kelok 9, BPBD Sumbar: Itu Hoaks

 

Kelok 9 di Kabupaten 50 Kota

PADANG, SENANDUNGKABAR.com – Sebuah potongan video mengenai longsor di jalur kelok 9 Kabupaten 50 Kota Senin (1/5/(2023) yang viral beredar di media social. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) memastikan video tersebut adalah hoaks.


Kalaksa BPBD Sumbar, Arry Yuswandi, Selasa (2/5/2023) mengatakan, pihaknya tidak ada menerima laporan longsor sebagaimana video yang beredar di berbagai platform media sosial.


Baca Juga : 9505 NIK Terdaftar IKD, Disdukcapil Imbau Warga Padang Urus KTP Digital


“Kita memang kaget dengan adanya informasi dari media sosial, bahwa ada longsor susulan, dengan gambar dan video tanah bergerak, informasi tersebut sama sekali tidak benar,” katanya.



Sebelumnya memang terjadi bencana longsor pada jalur Kelok Sambilan, longsor terjadi akibat curah hujan yang cukup tinggi disertai dengan angin kencang pada Hari Minggu, 30 April 2023, pukul 17.00 WIB.



“Posisinya itu di Jorong Aia Putiah, Nagari Sarilamak, Kecamatan Harau Kabupaten 50 Kota, dimana satu unit city car yang terdampak mengalami rusak sedang serta dua orang mengalami luka ringan,” katanya.

 

Baca Juga : Mubes Nagari Padang Magek, Bupati Tanah Datar : Perlu Sinkronisasi Program Pemda dan Nagari  


Namun kejadian itu telah ditangani dengan baik oleh sejumlah stakeholder kebencanaan. Upaya pembersihan material longsor dilakukan oleh jajaran Pemkab 50 Kota yang terdiri dari pihak nagari, BPBD, Satpol PP, Polres, Kodim 0306, Balai Jalan Nasional serta para relawan dan masyarakat.



“Alhamdulillah pada malam harinya, sekitar pukul 22.00 WIB jalur Padang-Pekanbaru sudah bisa dilalui kendaraan,” katanya.



Ditemui terpisah Kepala Diskominfotik Sumbar, Siti Aisyah menghimbau kepada masyarakat agar tidak latah dalam memanfaatkan media sosial. 

 

Baca Juga : Antisipasi Lonjakan Pemudik dan Wisatawan Saat Libur Lebaran, Pemprov Sumbar Siapkan Langkah Strategis 



“Kasian para perantau, apalagi arus balik masih berlangsung, informasi hoaks seperti ini sangatlah tidak elok,” katanya.



Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa tanggung jawab penyebaran informasi hari ini tidak hanya berada pada pundak pemerintah, melainkan seluruh komponen masyarakat selaku citizen jurnalism.



“Saring dulu sebelum sharing, untuk mencegah penyebaran hoaks, masyarakat harus lebih sadar pentingnya menyaring informasi sebelum membagikannya, khususnya pada platform media sosial,” ungkap Siti Aisyah. *(ISC/Diskominfotik Prov. Sumbar)

 

Berita Terkait 

 

Hadapi Libur Lebaran dan Sukseskan Pembangunan Tol, Wagub Sumbar ajak Pemkab Limapuluh Kota Siapkan Strategi  

 

Promosi Pariwisata, TV Commercial Tambuah Ciek Pemprov Sumbar Diresmikan Menparekraf RI Sandiaga Uno 

 

Surati Perusahaan Angkutan Batu Bara, Gubernur Riau: Gunakan Jalur Sungai 

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama