Heboh Restoran Babiambo, Gubernur Sumbar: Hal ini Bertentangan dengan ABS-SBK

 

Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah

PADANG, SENANDUNGKABAR.com – Masyarakat Sumatera Barat (Sumbar) dihebohkan dengan viralnya pedagang yang menjual masakan babi dengan mengatasnamakan nasi Padang. Menu tersebut berasal dari restoran Babiambo berlokasi di Kelapa Gading Timur, Jakarta Utara.

 

Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah menyebut, hal ini sangat bertentangan dengan falsafah masyarakat Minangkabau yang berlandaskan ABS-SBK (Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah). Gubernur meminta melalui Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM) yang ada di Jakarta melakukan pengecekan apakah restoran tersebut sudah mempunyai izin dari Dinas atau Sudin Parekraf dan PTSP.

 

"Harus kita cek lagi, apakah ada izinnya, kenapa memakai nama Padang,” katanya.

 

Gubernur menyebut, masakan padang itu semuanya halal dan dapat dikonsumsi oleh umat muslim. Kedepan harus ada sertifikasi oleh IKM, mana yang asli padang, mana yang bukan. nanti ada stikernya.

 

“Restoran Babiamboo itu sudah di hapus dari daftar restoran pada aplikasi layanan pesan antar makanan,” katanya.

 

Gubernur mengatakan, mempedomani Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Bidang Jaminan Produk Halal, memberi ruang bagi Pemerintah Daerah untuk melakukan pengawasan jaminan produk halal.  Pemda Provinsi Sumatera Barat telah menerbitkan Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 1 Tahun 2020 Tentang Penyelenggaraan Pariwisata Halal yang menjadi komitmen Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dalam mengembangkan industri halal dengan memberi kesempatan seluas-luasnya bagi para pelaku usaha produk halal khususnya pelaku dibidang kuliner baik usaha makanan dan minuman untuk berpartisipasi melakukan sertifikasi halal.

 

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Provinsi Sumbar, Suwirpen Suib menyebut, Sumbar berfalsafah Adat Basandi Sarak, Sarak Basandi Kitabullah, sehingga semua makanan yang berasala dari Sumbar dijamin kehalalannya.

 

"Saya harap semoga nantinya tidak ada pihak yang akan meniru restoran tersebut," KATANYA.

 

Banyak pihak yang meradang terkait adanya restoran yang menggunakan nama Padang yang bermenu rendang babi. Suwirpen berharap, jangan ada lagi menu yang membawa nama Padang yang tidak dijamin kehalalannya.

 

“ Mari kita doakan semoga segera tutup dan tidak bertahan lama,” katanya.

 

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama