Putra Gubernur Sumbar Pimpin PSI, Taufiqurrahman Guncang Panggung Politik Ranah Minang

 

Ketua umum PSI Kaesang Pangarep saat memberikan SK kepada Ketua PSI Sumbar Taufiqurrahman 


JAKARTA, SENANDUNGKABAR.com — Publik Sumatera Barat dibuat terhenyak. Di tengah derasnya arus politik yang kian cair, Taufiqurrahman, putra dari Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah, resmi menakhodai Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Provinsi Sumatera Barat. Pengumuman mengejutkan ini disampaikan langsung DPP PSI dalam konsolidasi nasional yang digelar di Jakarta, Rabu (15/10/2025).


Dalam momen tersebut, Taufiq tampak berdiri sejajar dengan dua sosok penting PSI, Ketua Umum Kaesang Pangarep dan Sekjen Raja Juli Antoni. Penunjukan ini sontak menjadi sorotan publik, bukan hanya karena latar belakang politiknya, tetapi juga karena statusnya sebagai anak keempat Mahyeldi, tokoh penting Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang kini menjabat Ketua Majelis Pertimbangan Wilayah PKS Sumbar.


Sebelum menjadi gubernur, Mahyeldi dikenal sebagai salah satu figur sentral PKS di Sumatera Barat, bahkan sempat memimpin DPW partai tersebut. Menariknya, Taufiqurrahman juga pernah maju sebagai calon legislatif DPRD Sumbar dari PKS pada Pemilu 2024, namun langkah politiknya terhenti sebelum mencapai kursi parlemen.


Baca Juga : Ironi Kota Padang: Warga Kelok Kuranji Hidup Gelap Tanpa Listrik, Jalan pun Masih Tanah


Baca Juga : Restorasi IPA Gunung Pangilun dan Proyek SPAM Rp308 Miliar, Padang Siap Wujudkan Air Bersih Modern


Kini, langkah Taufiq berbelok tajam dari partai Islam menuju partai yang dikenal progresif, plural, dan berjiwa muda. Pergeseran ini memantik perdebatan luas. Apakah ini bentuk pembangkangan politik terhadap akar ideologi keluarga, atau justru sebuah simbol adaptasi generasi muda Minang, yang berani menafsirkan nilai-nilai lokal dalam konteks politik modern yang lebih terbuka.


Ranah Minang kini menjadi panggung tarik-menarik dua arus besar: konservatisme kultural dan modernitas politik. Dalam masyarakat yang menjunjung tinggi nilai agama dan adat, politik bukan sekadar perebutan kekuasaan, melainkan juga soal menjaga keseimbangan moral dan sosial.


Baca Juga : Festival 5 Danau 2025 Resmi Dibuka, Muaro Pingai Pusat Pesona Budaya dan Alam Solok


Baca Juga : Jaringan Irigasi Tanah Dibangun, Petani di Padang Tidak Galau Lagi


Kepemimpinan Taufiqurrahman di PSI Sumbar menjadi ujian besar sekaligus peluang emas. Ujian karena ia harus mampu menyeimbangkan antara semangat progresif PSI dengan akar budaya religius Minangkabau. Peluang karena jika berhasil, Taufiq dapat menjadi simbol generasi baru politik Sumatera Barat,  generasi yang membuktikan bahwa modernitas tidak harus menanggalkan keimanan dan jati diri.


Namun jalan itu tidak mudah, untuk menaklukkan panggung politik Ranah Minang, Taufiqurrahman harus menunjukkan integritas, ketegasan, dan kesetiaan pada nilai-nilai dasar ABS-SBK. Sebab di tanah ini, politik tanpa nilai hanyalah panggung tanpa penonton.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama