![]() |
Wali Kota Padang Fadly Amran, Direktur Perumda AM Padang Hendra Pebrizal dan anggota DPR RI Zigo Rolanda saat meninjau IPA Gunung Pangilun |
PADANG, SENANDUNGKABAR.com — Pemerintah Kota Padang bersama Perumda Air Minum Kota Padang bersiap melakukan lompatan besar dalam pelayanan air bersih. Melalui rencana restorasi Instalasi Pengolahan Air (IPA) Gunung Pangilun dan pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) baru senilai Rp308 miliar, Padang menargetkan pelayanan air bersih yang lebih luas, modern, dan tahan terhadap bencana.
Direktur Utama Perumda Air Minum Kota Padang, Hendra Pebrizal, mengatakan IPA Gunung Pangilun yang masih beroperasi sejak pascagempa 2009 akan direstorasi total.
“IPA Gunung Pangilun tetap beroperasi dalam kondisi memprihatinkan. Dalam restorasi ini, kami akan tingkatkan teknologi, infrastruktur, dan pembaruan lingkungan. Termasuk pembangunan IPA Taban III di Palukahan serta perbaikan lokasi genset yang runtuh. Saat ini genset masih kecil,” ujarnya.
Baca Juga : Anggota DPRD Sumbar Albert Hendra Lukman Gelar Reses di Padang, Salurkan Dana PI
Menurut Hendra, proyek ini menjadi langkah strategis memperkuat ketahanan air bersih Kota Padang.
“Nilai proyeknya cukup fantastis. Kami menargetkan pada periode 2026–2030 bisa menambah 30 ribu pelanggan baru Perumda Air Minum Kota Padang,” jelasnya.
Sementara itu, Wali Kota Padang, Fadly Amran, menyebutkan bahwa pemerintah pusat mengalokasikan bantuan pembangunan SPAM sebesar Rp308 miliar untuk Kota Padang.
“Ketahanan energi, pangan, dan air menjadi fokus pemerintah. SPAM berkapasitas 200 liter per detik ini akan menggunakan jalur pipa sepanjang hampir 18 kilometer. Air bersih adalah kunci, apalagi saat bencana. SPAM ini juga dilengkapi sistem emergency reels agar tetap berfungsi dalam kondisi darurat,” jelasnya.
Fadly menambahkan, peningkatan kapasitas ini diharapkan dapat menaikkan keuntungan Perumda Air Minum hingga empat kali lipat dalam beberapa tahun mendatang.
“Dengan tambahan kapasitas 200 liter per detik, pelayanan kepada masyarakat akan semakin optimal,” ujarnya.
Dukungan penuh datang dari Anggota Komisi V DPR RI, Zigo Rolanda, yang menegaskan bahwa proyek SPAM Palukahan merupakan pembangunan terbesar di Indonesia.
Baca Juga : Kabar Gembira, Pemprov Sumbar Akan Hapus Tunggakan Pajak Kendaraan
Baca Juga : MBG Rp10 Ribu Per Porsi di Padang, Tapi Rasa Makanan Tetap Enak
“Air bersih adalah kebutuhan dasar masyarakat. Pembangunan IPA Palukahan ini menggunakan kontrak multiyears dengan nilai Rp308 miliar. Pemerintah pusat menempatkan ketahanan air, pangan, dan energi sebagai prioritas utama,” ujar Zigo.
Zigo juga menambahkan, status Perumda Air Minum Padang akan ditingkatkan menjadi Perseroda, disertai kebijakan penyesuaian tarif yang lebih adil.
“Masyarakat miskin tetap disubsidi, sementara yang mampu tidak disubsidi. Air dari IPA baru ini bahkan bisa langsung diminum,” jelasnya.
Selain proyek air bersih, juga dilakukan program Incres tahap I dan II untuk irigasi serta tahap III di tujuh titik dengan total anggaran Rp11 miliar. Pembangunan irigasi secara keseluruhan menelan biaya Rp14,2 miliar, penataan kawasan kumuh di Pasir Jambak sebesar Rp9,5 miliar, serta perbaikan 100 rumah tidak layak huni melalui Program Stimulan Bantuan Swadaya (PSBS).
Posting Komentar