Pendapatan Menurun, Gubernur Sumbar : Investor Harus di Dukung Berinvestasi


Gubernur Sumbar bersama wakil-wakil ketua DPRD

PADANG, SENANDUNGKABAR.com - Rancangan KUA PPAS Perubahan tahun 2023 yang disampaikan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat mengalami defisit murni sebesar Rp638 miliar. Sebab, target pendapatan menurun sebesar Rp304 miliar dan tidak dapat digunakannya sisa Silpa tahun anggaran 2022.

 

 “Kita harus berikan dukungan kepada investor sehingga mereka semangat menanamkan investasinya. Jangan ada gonjang-ganjing yang menganggu kenyamanan investor,” kata Gubernur Sumbar Mahyeldi setelah sidang paripurna penetapan KUA PPAS APBD Perubahan tahun 2023, Selasa (12/9/2023).


Baca Juga : Seminar Ranperda Pemajuan Kebudayaan Daerah Sumbar, Anggota DPRD Sumbar Hidayat : Generasi Milenial Mulai Tak Akrab Permainan Tradisional

 

Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah mengatakan, untuk meningkatan pendapatan daerah, dia mendorong untuk investor agar mau menanamkan investasinya di Sumatera Barat dengan memanfaatkan dan mengoptimalkan asset yang ada. Kata dia, investor harus diberikan kemudahan-kemudahan agar mau menanamkan investasi di Sumbar.

 

Ditambahkan Mahyeldi, perlu ada pemikiran untuk menerbitkan obligasi daerah, sehingga jika ada proyek-proyek yang dapat menguntungkan, perantau dapat diajak untuk bersama berinvestasi ke Sumbar. Pasalnya, dana orang yang ber KTP Sumbar yang beputar di pusat sangat besar.

 

“Dana yang berputar dari perantau ndak kurang dari Rp12 triliun per tahun. Bagaiamana kita meyakinkan sehingga mereka berinvestasi ke Sumbar tentu melalui obligasi tadi,” katanya.

 

Dilanjutkan Mahyeldi, pemerintah provinsi sedang berupaya mengajak perantau yang memiliki potensi-potensi untuk bisa berkontribusi di dalam pembangunan daerah. Pemprov saat ini sedang membangun komunikasi yang intens dengan perantau-perantau.

 

“Mudah mudahan dalam bulan Desember ada pertemuan Minang Diaspora, sudah ada 20 negara tempat para perantau yang akan melakukan pertemuan. Mudah mudahanini menjadi suatu bagian dalam rangka mengajak perantau berperan dalam pembangunan di Sumbar,” ujarnya.


Baca Juga : Pemprov Sumbar dan DPRD dengarkan Sidang Tahunan MPR, DPD dan DPR RI, Presiden RI Jokowi Singgung Siapa Pak Lurah

 

Sementara itu menurut Ketua DPRD Sumbar Irsyad Syafar menyebut, DPRD meminta Pemerintah Provinsi Sumbar untuk mem-balancekan kembali antara pendpatan dan beanja daerah. Kata dia, DPRD mendorong pemerintah provinsi untuk meningkatkan pendapatan. Kemudian pengurangan atau rasionalisasi belanja daerah untuk selurh organisasi perangkat daerah.


Baca Juga : Penetapan KUA-PPAS APBD Tahun 2024 Pemprov, Ketua DPRD Sumbar : Terjadi Penurunan Pendapatan

 

“Tentu akan menjadi pedoman kesepakatan KUA PPAS Perubahan untuk merancang APBD Perubahan tahun 2023. (Red)


Berita Terkait


Temuan Dana BOS, Kadisdikbud Padang: Rekening Sudah Kami Tutup


Pacu Pertumbuhan Industri di Sumbar, Gubernur Sumbar Fokus pada Inovasi dan Hilirisasi Produk


ASEAN-BAC Siap Perkuat Sektor Swasta dan Pemerintah untuk Pertumbuhan Ekonomi ASEAN

 

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama