Maret 2023, NTNP di Riau Naik Jadi 103,87

Kenaikan indeks harga yang dibayar petani (Ib) disebabkan oleh naiknya indeks konsumsi rumah tangga sebesar 0,02 persen, khususnya beras, rokok putih, rokok kretek filter


PEKANBARU, SENANDUNGKABAR.com - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau mencatat pada Maret 2023, NTNP mengalami kenaikan sebesar 0,19 persen yaitu sebesar 103,68 Februari 2023 menjadi 103,87 pada Maret 2023. Hal ini terjadi karena naiknya indeks harga yang diterima petani dan indeks harga yang dibayar petani masing-masing sebesar 0,23 persen dan 0,04 persen.


Baca Juga : Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti Ditangkap KPK


"Naiknya indeks harga yang diterima petani (It) pada Maret 2023 disebabkan oleh naiknya indeks harga pada kelompok perikanan budidaya sebesar 0,47 persen, khususnya nila tawar, patin tawar, bawal tawar dan kelompok perikanan tangkap sebesar 0,16 persen, khususnya udang laut, lais, baung, dan lain-lain," kata Plt Kepala BPS Riau, Ajid Hajiji, Minggu (9/4/2023).


Sedangkan, kenaikan indeks harga yang dibayar petani (Ib) disebabkan oleh naiknya indeks konsumsi rumah tangga sebesar 0,02 persen, khususnya beras, rokok putih, rokok kretek filter.

BacaJuga : Hadapi Mudik Lebaran, Gubernur Riau Instruksikan Seluruh UPT PUPR Perbaiki Jalan Rusak di Riau

"Demikian juga dengan indeks BPPBM yang mengalami kenaikan sebesar 0,05 persen, khususnya pelet, benih lele tawar, benih patin tawar, genset," jelasnya.

Lebih rincinya, Ajid menjelaskan bahwa Nilai Tukar Nelayan (NTN) pada Maret 2023 mencapai 105,13, atau mengalami kenaikan sebesar 0,13 persen dibandingkan NTN bulan sebelumnya sebesar 104,99. Hal ini terjadi karena kenaikan It sebesar 0,16 yang relatif lebih besar daripada kenaikan Ib yang naik sebesar 0,02.

Kenaikan It disebabkan oleh naiknya indeks harga pada kelompok penangkapan perairan umum sebesar 0,29 persen, khususnya lais, baung, dan belida dan indeks harga pada kelompok penangkapan laut, khususnya udang laut, duri sebesar 0,09 persen.

Baca Juga : Ledakan Kilang Minyak Pertamina Dumai, Polda Riau Lakukan Pemeriksaan

Sedangkan, kenaikan indeks harga yang dibayar petani disebabkan oleh naiknya indeks konsumsi rumah tangga sebesar 0,03 persen, khususnya beras, rokok putih, rokok kretek filter dan indeks BPPBM mengalami kenaikan sebesar 0,02 persen, khususnya genset.

Di samping itu, Nilai Tukar Pembudidaya Ikan (NTPi) pada Maret 2023, mengalami kenaikan sebesar 0,37 persen, yaitu dari 99,43 pada Februari 2023 menjadi 99,80 pada Maret 2023.

Kenaikan ini disebabkan oleh kenaikan It sebesar 0,47 persen yang relatif lebih tinggi dibandingkan kenaikan Ib sebesar 0,10 persen. Yang mana, kenaikan It disebabkan naiknya indeks harga pada kelompok budidaya air tawar sebesar 0,50 persen, khususnya nila tawar, patin tawar, bawal tawar.

"Sedangkan kelompok budidaya laut dan kelompok budidaya air payau relatif stabil," jelasnya.

Kenaikan indeks harga yang dibayar petani disebabkan oleh naiknya indeks konsumsi rumah tangga sebesar 0,01 persen, khususnya beras, rokok putih, rokok kretek filter dan indeks BPPBM sebesar 0,17 persen, khususnya pelet, benih lele tawar, benih patin tawar. (Mediacenter Riau/bts)


Berita Terkait

Seekor Bayi Gajah Lahir di Unit Konservasi Gajah Estate Ukui PT RAPP Pelalawan
Tugu Selais di Pekanbaru Tumbang, Perbaikan Telah Selesai
Nelayan Rohil Ditemukan Selamat Setelah Empat Hari Terombang Ambing di Laut

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama