Pembangunan Jembatan Desa rimba Jaya Kampar, Nadi Utama Ekonomi Masyarakat

Pembangunan jembatan Desa Rimba Jaya Kabupaten Kampar dibangun PT Perkebunan Nusantara V

PEKANBARU, SENANDUNGKABAR.com - Masyarakat Desa Rimba Jaya, Kecamatan Tapung Hulu, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau kini dapat tersenyum bahagia kala jembatan yang merupakan salah satu nadi utama ekonomi masyarakat desa mulai dibangun PT Perkebunan Nusantara V.

 

Pembangunan jembatan yang berasal dari program tanggung jawab sosial lingkungan (TJSL) tersebut melupakan respon cepat anak perusahaan Holding Perkebunan Nusantara atas permohonan masyarakat yang mengeluhkan rusaknya jembatan utama sejak medio 2022 lalu. 

 

Sadikin, salah seorang warga Desa Rimba Jaya mengatakan hampir setengah tahun lamanya masyarakat desa harus melewati jembatan yang rusak dan berbahaya.

 

 "Ya antara selamat atau celaka lewat jembatan tersebut karena kondisinya memang sangat mengkhawatirkan," kata pria paruh baya itu melalui sambungan telfon di Pekanbaru, Senin (16/1/2023). 

 

Padahal, selama ini jembatan tersebut selain untuk akses masyarakat antar desa, juga merupakan satu-satunya akses untuk membawa hasil panen perkebunan sawit milik masyarakat ke pabrik kelapa sawit terdekat. 

 

"Jangankan mobil sawit, motor saja nyaris tidak bisa melewati jembatan itu," ujarnya. 

 

Kerusakan jembatan itu sendiri, kata Sadikin, selain dimakan usia, juga akibat korosi kanal yang berada di bawah jembatan. Hasilnya, jembatan rusak berat pada bagian penyangga dan tidak lagi memiliki tumpuan beban. 

 

Untuk itu, ia sangat bersyukur ketika PTPN V memberikan respon cepat seketika mendapat permohonan dari masyarakat. Gerak cepat PTPN V ditunjukkan langsung melalui penyaluran bantuan senilai Rp100 juta untuk segera membangun kembali jembatan yang rusak. 

 

"Awal kita memang mau merenovasi jembatan yang rusak. Namun, memperhatikan kondisi jembatan yang rusak parah dan berbahaya ketika direnovasi, maka kita putuskan bangun jembatan baru di lokasi yang tidak jauh berbeda," katanya. 

 

Jembatan beton tersebut saat ini masih dalam tahap pembangunan dengan melibatkan gotong royong masyarakat sekitar.

 

"Terima kasih sebesar-besarnya kami ucapkan kepada PTPN V atas kepeduliannya. Bantuan ini sangat bermakna bagi kami karena merupakan penghubung utama antar desa, bahkan menjadi jalur alternatif Kabupaten Kampar dan Rohul jika jalan lintas utama banjir," katanya. 

 

CEO PTPN V, Jatmiko Santosa mengatakan bantuan tersebut bukan hanya pemenuhan atas aturan perundang-undangan yang berlaku, melainkan wujud komitmen Perusahaan untuk terus tumbuh bersama masyarakat serta fokus kepada peningkatan kemandirian ekonomi masyarakat.

 

“Saat ini, bantuan PTPN V sifatnya tidak hanya memberikan umpan, tapi juga kail. Bahkan berupaya menerima ikan hasil tangkapan,” katanya. (Mediacenter Riau/rat)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama