Kabupaten Tanah Datar Belum Terapkan Pembatasan Pembelian BBM Bersubsidi Melalui Aplikasi 1 Juli Ini.

 

Bupati Tanah Datar Eka Putra saat menerima Sales Area Manajer (SAM) Pertamina cabang Sumatera Barat Naro Tama Fazri bersama Sales Brand Manajer (SBM) Regional IV Sumatera Barat Yudistira 


TANAH DATAR, SENANDUNGKABAR.com – Kabupaten Tanah Datar Provinsi Sumatera Barat belum menerapkan pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis pertalite melalui aplikasi Mypertamina. Sebab, program tersebut masih tahap sosialisasi ke masyarakat.

                   

“Sebagai pilot projeck sosialisasi penggunaan aplikasi Mypertamina di Sumatera Barat, Pertamina cabang Sumatera Barat telah menetapkan 4 (empat) Kabupaten/Kota dan pada 10 (sepuluh) SPBU, diantaranya Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Agam, Kota Padang Panjang dan Kota Bukittinggi,” kata Sales Area Manajer (SAM) Pertamina cabang Sumatera Barat Naro Tama Fazri bersama Sales Brand Manajer (SBM) Regional IV Sumatera Barat Yudistira dan satu orang pendamping,saat mengadakan pertemuan dengan Bupati Tanah Datar di Ruang Kerja Bupati., Kamis (30/6/2022).

 

 

Naro mengatakan, mengenai  informasi yang beredar ditengah-tengah masyarakat per tanggal (01/7/ 2022) akan ada pemberlakuan aplikasi Mypertamina dan pembatasan untuk pembelian BBM bersubsidi jenis Pertalite di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) hal tersebut belum diterapkan. Ditambahkannya untuk penerapan masih menunggu arahan dari pemerintah pusat.

 

“Per tanggal (01/7/2022)  itu adalah waktu dimulainya pendaftaran kendaraan melalui aplikasi Mypertamina. Terkait penerapannya kapan, itu juga masih menunggu ketentuan dari pusat,” katanya.

 

 

Naro menuturkan, saat ini Pertamina memiliki program pendaftaran konsumen yang berhak untuk mendapatkan BBM bersubsidi, yang diatur didalam Perpres Nomor 191 tahun 2014. Pertamina masih melakukan sosialisasi secara intensif cara mendaftar dan mendapatkan BBM bersubsidi tersebut di aplikasi Mypertamina kepada masyarakat.

 

Kita sosialisasi itu agar masyarakat mendaftar, pembatasannya itu kita tidak menentukan kapan . Tapi kita mengharapkan masyarakat mendaftarkan kendaraannya untuk bisa mendapatkan BBM bersubsidi, jadi baru tahap pendaftaran dan belum ada pembatasan," katanya.

 

 

Khusus untuk Kabupaten Tanah Datar dari 6 jumlah SPBU yang ada di Tanah Datar 4 diantaranya akan dijadikan percontohan, yaitu SPBU Kiambang, SPBU Lintau, SPBU Panyalaian dan SPBU Parak Juar, sementara 6 SPBU sisanya tersebar di tiga kabupaten/kota lainnya.

 

"Untuk mendaftarkan kendaraan itu tidak harus melalui aplikasi, tetapi ada websitenya yaitu www.subsiditepat.mypertamina dan ini sudah kita informasikan ke Pemda Tanah Datar,"katanya.

Selain itu, pihak Pertamina sendiri untuk mengantisipasi masyarakat yang tidak paham terhadap teknologi, juga akan mendirikan posko-posko disetiap kabupaten/kota. Posko ini nantinya akan dimanfaatkan untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat yang memerlukannya secara offline, namun secara online kita juga menginformasikan lewat semua media sosial.

 

Harapan kita, masyarakat tetap tenang yang penting mendaftar saja dulu, nanti implementasinya akan kita informasikan lebih lanjut," katanya.

 

Sementara itu, Bupati Tanah Datar Eka Putra mengatakan, dengan adanya program baru dari Pertamina ini diharapkan bisa berjalan dengan lancar. Wilayah Sumatera Barat yang dijadikan percontohan cuma ada 4 kabupaten/kota dan salah satunya itu di Tanah Datar.

 

 “Jadi kami mengajak kepada seluruh masyarakat Tanah Datar untuk segera mendaftarkan kendaraannya agar nantinya kalau sudah benar-benar diterapkan bisa mendapatkan BBM bersubsidi, khusus yang menggunakan bahan bakar pertalite,"katanya.

 

Eka juga mengharapkan dengan adanya program baru ini, Pertamina bisa mengurangi kecurangan-kecurangan yang terjadi selama ini di SPBU. (Prokopim Tanah Datar).

 

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama