![]() |
| Anggota DPR RI Zigo Rolanda saat meninjau intake palukahan |
PADANG, senandungkabar.com — Di tengah hujan gerimis, Anggota DPR RI Komisi V Zigo Rolanda kembali turun ke lapangan. Minggu (21/12/2025), ia meninjau langsung kondisi intake Perumda Air Minum di Palukahan, memastikan progres pemasangan pipa terus berjalan dan air segera kembali mengalir ke rumah warga.
Zigo menyebutkan, aliran air dari intake menuju Instalasi Pengolahan Air (IPA) ditargetkan mulai mengalir pada Rabu (24/12/2025). Jika tidak ada kendala berarti, suplai air Perumda diperkirakan akan normal secara maksimal pada 5 Januari 2026.
“Kami sudah berkoordinasi dengan tenaga teknis. Mudah-mudahan hari Rabu air sudah bisa mengalir dari intake ke IPA dengan satu pipa,” ujar Zigo di lokasi.
Baca Juga : Update Sementara Jembatan Putus Akibat Bencana Alam di Kota Padang
Menurutnya, setelah aliran tersambung, akan dilakukan pembersihan pipa dari pasir dan material sisa. Dengan langkah tersebut, intake Palukahan diharapkan bisa difungsikan hingga sekitar 80 persen dalam waktu dekat. Kendati demikian, cuaca menjadi tantangan utama di lapangan.
“Saat hujan, debit air naik dan tenaga tidak bisa bekerja maksimal. Tapi kami terus dorong percepatan, ini sudah kunjungan ketiga ke intake Palukahan,” katanya.
Zigo juga mengapresiasi langkah cepat Perumda Air Minum Kota Padang dan tim teknis yang memanfaatkan seluruh material pipa yang ada agar pengerjaan tidak tertunda.
Sementara itu, Direktur Utama Perumda Air Minum Kota Padang, Hendra Pebrizal, mengatakan pada 2026 akan dilakukan rehabilitasi dan rekonstruksi IPA Palukahan secara permanen dengan dukungan pemerintah pusat melalui BWS dan BPBPK.
“Pekerjaan memang membutuhkan waktu sekitar enam sampai delapan bulan. Namun, dengan selesainya pemasangan pipa D 400 ini, kami berharap dalam minggu ini masyarakat sudah bisa kembali menikmati layanan air,” ujarnya.
Baca Juga : Hari Kedua, Evakuasi Warga di Jembatan Kembar Terus Dikebut
Baca Juga : Atasi Bencana, Dua Alat Berat DPUPR Padang Diturunkan
Untuk membantu warga yang masih terdampak, Perumda Air Minum Kota Padang telah menyiapkan 50 unit tedmon bagi masyarakat di wilayah utara, dibantu oleh Balai PU.
Di sisi lain, Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera Barat memastikan penanganan darurat aliran air kini lebih aman. Dua jalur pipa berdiameter 250 milimeter dipasang di sisi kiri dan kanan.
“Sebelumnya hanya satu pipa, kalau bermasalah semua terdampak. Sekarang kita gunakan dua pipa agar aliran tetap aman,” kata perwakilan BWS.

Posting Komentar