Pemulihan Infrastruktur Perumda Air Minum Kota Padang Capai Progres Signifikan Pasca Bencana

Direktur utama Perumda Air Minum Kota Padang Hendra Pebrizal


PADANG, - Direktur utama Perumda Air Minum Kota Padang, Hendra Pebrizal, menyampaikan bahwa pasca bencana besar yang terjadi, sekitar 90 persen infrastruktur air minum mengalami kelumpuhan total. Hanya tiga unit sumur bor dan satu IPA Sikayan yang masih dapat beroperasi, sementara fasilitas lainnya mengalami kerusakan mulai dari tingkat sedang hingga berat.


Meski begitu, upaya pemulihan terus dilakukan secara intensif dan telah menunjukkan perkembangan positif, terutama di wilayah selatan. Intake Bungus sudah kembali normal, Intake Penggambiran mulai beroperasi, serta IPA Sikayan, IPA Ulu Gadut, dan IPA Jawa Gadut telah kembali berjalan. IPA Paraku yang berkapasitas 200 liter per detik juga berhasil pulih hanya dalam dua hari setelah bencana.


Dengan pemulihan tersebut, layanan air untuk wilayah Indarung, Lubeg, Seberang Padang, hingga Jondul sudah berangsur normal.


Fokus Pemulihan di Wilayah Pusat Kota


Untuk wilayah pusat, pemulihan difokuskan pada Intake Kampung Koto dan IPA Gunung Pangilun yang memiliki kapasitas 500 liter per detik. Sejak Sabtu, intake telah kembali beroperasi dengan satu pompa yang mampu memproduksi 150 liter per detik. Diperkirakan dua hari ke depan, dua pompa akan berfungsi bersamaan sehingga dapat meningkatkan kapasitas produksi.


Baca Juga : Update Sementara Jembatan Putus Akibat Bencana Alam di Kota Padang


Baca Juga : Hari Kedua, Evakuasi Warga di Jembatan Kembar Terus Dikebut


Pemulihan berjalan lambat karena tiga pompa utama di Kampung Koto terendam banjir, sehingga harus dibongkar dan dibersihkan. Selain itu, mulut kanal kembali tersumbat lumpur dan sedimen, membuat alat berat harus siaga setiap hari untuk pengerukan. Meskipun dua pompa sudah dapat menghasilkan 300 liter per detik, kualitas air baku masih rendah karena bercampur lumpur sehingga pengolahan belum bisa optimal.


Kondisi tersebut masih berdampak pada sebagian wilayah pusat kota, namun fasilitas vital seperti rumah sakit, perkantoran, dan objek penting lainnya sudah kembali mendapat pasokan air.


Bantuan Berbagai Pihak Percepat Pemulihan


Perumda Air Minum Kota Padang turut menyampaikan apresiasi atas bantuan dari berbagai instansi dalam mempercepat proses pemulihan.

Dinas PU dan BPBPK memberikan dukungan berupa pipa HDPE sepanjang 1.500 meter untuk transmisi air baku.

BWS V Sumatera juga menyediakan alat berat (excavator) dan perlengkapan lain yang diperlukan untuk membuka akses menuju intake yang tertimbun material.


Baca Juga : Gerbang Padang Panjang–Tanah Datar Putus Total Diterjang Banjir Bandang, Korban Diduga Masih Hilang


Baca Juga : Ketua DPRD Sumbar Muhidi Serahkan Rp25 Juta untuk Korban Kebakaran Pamancungan


Direktur Hendra Pebrizal menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Kota Padang, anggota DPR RI Zigo Rolanda, Kepala BWS V Sumatera Naryo Widodo, dan Kepala BPBPK Maria Doeni Isa atas dukungan serta bantuan yang diberikan. Ia berharap kerja sama ini dapat mempercepat pemulihan layanan air minum bagi masyarakat.


Dengan kerja keras di lapangan dan dukungan dari berbagai pihak, pemulihan layanan Perumda Air Minum Kota Padang terus menunjukkan perkembangan signifikan demi memastikan kebutuhan masyarakat kembali terpenuhi secara optimal.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama