Pesantren Ramadan, Mulai dari Salat Subuh, Pelajar di Padang Tetap Antusias Mengikuti

Kegiatan pesantren ramadan di Kota Padang
 

 
PADANG, SENANDUNGKABAR.com - Kegiatan Pesantren Ramadan di Kota Padang berlangsung lancar. Hal tersebut tampak saat Diskominfo Padang mengunjungi sejumlah masjid, tingginya antuasisme dari para peserta yang beragama Islam di masing-masing wilayahnya juga patut disyukuri.

 
Ketua Pelaksanaa Pesantren Ramadan Masjid Al Hijrah Rawang Panjang, Kelurahan Dadok Tunggul Hitam, Kecamatan Koto Tangah, Hasanuddin, menjelaskan sebanyak 250 peserta mengikuti pesantren Ramadan.
 
“Rinciannya, ada sebanyak 115 orang peserta dari Sekolah Dasar (SD), 82 orang dari Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan 63 orang dari Sekolah Menengah Atas (SMA),” jelas Hasanuddin kepada Diskominfo Padang, Selasa (28/3/2023) pagi.
 
Kemudian dikatakan, seluruh kegiatan ini berlangsung dari salat Subuh hingga selesainya salat Ashar.
 
“Dari Subuh hingga pukul delapan itu untuk SMA. Selepas itu hingga Zuhur untuk peserta SD. Kemudian dilanjutkan dengan peserta dari SMP hingga selepas Ashar. Begitu setiap hari, hingga pesantren Ramadan selesai,” terangnya.
 
Ditambahkannya, masing-masing masjid memiliki polanya sendiri dalam mengatur jam pelaksanaan pesantren Ramadan.
 
Melalui Sekretaris Pesanteran Ramadan Masjid Raya Ikur Koto, Kelurahan Koto Panjang Ikur Koto, Kecamatan Koto Tangah, Vira Yamaska, menjelaskan sebanyak 130 peserta mengikuti kegiatan tersebut.
 
“Peserta dari SD ada sebanyak 48 orang. SMP ada sebanyak 51 orang, dan SMA serta SMK ada 31 orang. Di sini dimulai dari SD dahulu, lalu dilanjutkan SMA hingga selepas Zuhur, dan terakhir SMP hingga selepas Ashar nanti,” tambahnya.
 
Adapun disampaikannya kepada Diskominfo Padang seputar keluhan regulasi pelaksanaan peserta pesantren Ramadhan untuk siswa SMA yang baru diadakan di masjid pada tahun ini.
 
“Dari 31 orang peserta yang terdaftar itu, sebanyak 3 orang tidak terdaftar. Barangkalli karena baru pertama peralihan dari pesantren di sekolah ke masjid terdekat,” keluhnya.
 
Sejalan dengan itu, Koordinator Pesantren Ramadan SMA di Masjid Raya Muhajirin, Kompleks Taruko Permai IV, Kelurahan Bungo Pasang, Kecamatan Koto Tangah, Ova Surya Utama, menjelaskan pihaknya juga merasakan hal yang sama. 
 
“Sebanyak 91 orang peserta tercatat melalui website, namun untuk peserta yang hadir hanya 41 orang saja,” ucap Ova Surya Utama.
 
Adapun dirinya menduga, barangkali peserta salah menginput data nama masjid. Seperti tidak teliti dalam melihat nama masjid dan lokasinya. 
 
“Barangkali peserta ini salah memasukan nama masjid yang mirip atau ada pula yang sama (Masjid Muhajirin) di tempat tinggal mereka,” tambahnya.
 
Pihaknya memberikan sedikit masukan, yaitu dengan membuatkan absensi secara manual juga, agar seluruh peserta yang hadir dapat terorganisir.
 
“Kita di sini membuatkan dua opsi absensi. Ada yang online, ada pula yang manual. Tujuannya agar anak-anak yang tidak terdaftar namun hadir, memiliki bukti fisik. Sehingganya nanti meminimalisir terjadinya kendala,” jelasnya.
 
Dari pertemuan tersebut, disampaikannya bahwa dengan peserta SMA yang melaksanakan pesantren Ramadan di Masjid. Nantinya agar seluruh siswa dapat mengamalkan nilai positif, meningkatkan keimanan serta ketaqwaan kepada Allah SWT. (WE/HF)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama