![]() |
Wakil Ketua DPRD Kota Padang Osman Ayub saat meninjau Kelok Kuranji yang belum teraliri listrik |
PADANG, SENANDUNGKABAR.com - Kondisi memprihatinkan warga Kelok Kuranji, Kelurahan Kuranji, Kecamatan Kuranji, Kota Padang akhirnya mengetuk hati Wakil Ketua DPRD Kota Padang, Osman Ayub. Ia langsung turun meninjau lokasi pada Sabtu (11/10/2025) usai menerima laporan bahwa kawasan tersebut sudah puluhan tahun belum dialiri listrik dan masih terisolir dari akses jalan layak.
Di lapangan, Osman Ayub mendapati kenyataan pahit: sejumlah warga terpaksa menyambung kabel listrik sejauh 600 meter dari pinggir jalan menuju rumahnya melewati sawah dan ladang — dengan tiang penyangga dari bambu seadanya.
Baca Juga : Jaringan Irigasi Tanah Dibangun, Petani di Padang Tidak Galau Lagi
Tak hanya itu, akses jalan utama pun masih berupa tanah meski masyarakat telah menghibahkan tanah demi pembuatan jalan betonisasi yang tak kunjung terealisasi.
“Saya sangat terenyuh. Ini bukan di pelosok, ini di tengah Kota Padang! Tapi masyarakatnya belum menikmati listrik dan jalan yang layak. Masa iya, di kota sebesar ini masih ada kampung gelap tanpa penerangan?” tegas Osman Ayub dengan nada tinggi.
Politisi yang dikenal vokal itu menegaskan, meski wilayah tersebut bukan bagian dari daerah pemilihannya, ia merasa berkewajiban memperjuangkan kesejahteraan seluruh warga Kota Padang.
“Uang di APBD itu uang rakyat, bukan uang dapil. Jadi jangan bicara politik. Bagi saya, yang penting Padang bebas dari daerah terisolir,” ujarnya.
Dalam kunjungan itu, Osman Ayub bahkan langsung menghubungi Kepala Dinas PUPR Kota Padang melalui ponselnya, meminta agar akses jalan menuju Kelok Kuranji segera dibenahi karena potensinya besar untuk dijadikan objek wisata alam dan jalur olahraga bagi masyarakat.
Sementara itu, Kamarudin atau Mak Angah, salah seorang ninik mamak setempat yang turut mendampingi kunjungan, tak kuasa menahan haru.
“Alhamdulillah, penantian panjang kami akhirnya dijawab. Terima kasih Pak Wali Kota Fadly Amran, Wakil Wali Kota Buya Maigus Nasir, dan Pak Osman Ayub. Kini tiang listrik sudah mulai dipasang,” ucapnya.
Baca Juga : Budaya Pacaran, Orang Tua Takut Uang Japutan Piaman Mahal
Mak Angah menuturkan, masyarakat sebelumnya sudah hampir putus asa mencari perhatian pemerintah. Namun berkat bantuan Anto Pusaka alias Anto Naga, yang menyampaikan kondisi Kelok Kuranji kepada pihak DPRD, jalan perubahan akhirnya terbuka.
“Kami sudah lama pasrah, tapi rupanya Allah kirimkan orang-orang peduli seperti Pak Osman dan Pak Anto,” tambahnya.
Kini, warga Kelok Kuranji menaruh harapan besar agar pembangunan jalan dan penerangan listrik segera rampung, mengakhiri isolasi yang telah mereka alami selama puluhan tahun.
Posting Komentar