Rakor Mitigasi Bencana Hidrometeorologi Musim Kemarau 2023 Pemrov Riau Dihadiri Wakil Gubernur Secara Virtual

Wakil Gubernur Riau (Wagubri) Edy Natar Nasution menghadiri rapat koordinasi  (Rakor) mitigasi bencana hidrometeorologi musim kemarau tahun 2023 secara virtual

 

PEKANBARU, SENANDUNGKABAR.com - Wakil Gubernur Riau (Wagubri) Edy Natar Nasution menghadiri rapat koordinasi  (Rakor) mitigasi bencana hidrometeorologi musim kemarau tahun 2023 secara virtual yang dipimpin langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, berlangsung di Kediaman Wagubri, Senin (20/3/2023). 

 

Menko Marves menyampaikan bahwa yang ditimbulkan dengan adanya musim kemarau antara lain terjadinya karhutla dan kekeringan, yang berdampak pada ketahanan pangan dan ketersediaan air bersih. 

 

"Adanya karhutla dan bencana lainnya akibat musim kemarau, memberikan dampak kerugian ekonomi, lingkungan, serta sosial yang cukup singnifikan," katanya. 

 

Luhut Binsar Panjaitan menambahkan, kejadian karhutla turut memberikan kontribusi emisi yang cukup signifikan, dan proses penanggulangan nya memiliki tingkat kesulitan tinggi serta memerlukan biaya yang besar. 

 

Untuk itu, ia menginginkan agar adanya rakor upaya mitigasi bencana hidrometeorologi musim kemarau dapat meningkatkan kewaspadaan terjadinya bencana di Indonesia. 

 

"Berdasarkan pantauan BMKG, daerah yang memiliki potensi Karhutla yang relatif tinggi tersebar di Sumatera bagian selatan, Kalimantan bagian selatan, serta sebagai besar Pulau Jawa dan Nusa Tenggara," katanya. 

 

Menko Marves menyampaikan, pemerintah daerah harus terlibat aktif dalam mitigasi dampak musim kemarau melalui aksi nyata yang telah dikoordinasikan dengan pihak terkait di wilayah masing-masing. 

 

Luhut Binsar Panjaitan menambahkan, sementara ini pemerintah pusat telah mengambil langkah kongkrit dengan upaya pelaksanaan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC). 

 

Sehingga ia menginginkan adanya koordinasi yang baik antara pusat dan daerah dalam memitigasi terjadinya bencana di beberapa wilayah yang rawan bencana hidrometeorologi musim kemarau di di Indonesia. 

 

"Jangan kita menunggu sampai terjadi kejadian kebakaran seperti tahun 2015," tegasnya. (Mediacenter Riau/ip)

 

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama