Hadapi Gempa dan Tsunami, Kepala BMKG: Padang Paling Siap Dibanding Kota Lainnya

 

Memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana Kota Padang di tahun ini, selain menggelar Apel Gelar Pasukan, Pemerintah Kota Padang juga mencanangkan 'Tsunami Ready Community' (Masyarakat Siaga Tsunami) yang ditujukan kepada dua kelurahan di Kota Padang

PADANG, SENANDUNGKABAR.com -  Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan bahwa Padang termasuk kota yang paling siap menghadapi bencana gempa dan tsunami. Hal itu disampaikannya saat Peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana dan Tsunami Ready Community di Padang, Jumat (30/9/2022).


"Padang paling siap dibanding kota lainnya di Indonesia," jelasnya.


Dikatakan sebagai kota paling siap karena Wali Kota beserta warganya terbilang kompak. Menurutnya, kepedulian wali kota juga didorong oleh kepedulian dari warganya.


"Bahkan di Padang terdapat komunitas siaga tsunami (Kogami) yang telah terbentuk selama lebih kurang 20 tahun. Ini menandakan adanya kekompakan dan kepedulian dari warganya," ucap Kepala BMKG.


Dijelaskannya, dalam menghadapi bencana, tidak sertamerta diperlukan infrastruktur. Akan tetapi yang terpenting adalah manusia atau SDM yang peduli.


"Sedangkan BNPB nantinya akan membina masyarakat agar tanggap bencana," ujar Dwikorita Karnawati.


Dwikorita Karnawati berharap, terjadi kesiapsiagaan personil setiap saat. Jangan sampai nantinya ketika dikirim peringatan dini oleh BMKG, justru BPBD tidak cepat tanggap karena tidak ada personil yang menjaga.


"Tapi kalau di Padang saya lihat BPBD nya aktif," jelasnya.


Dwikorita Karnawati menilai, berdasarkan kajian pakar gempa dan tsunami, terdapat energi yang belum keluar dari sebelah Barat wilayah Indonesia. Tepatnya di Siberut. Apabila energi ini keluar diperkirakan akan terjadi gempa besar berkekuatan 8,9 SR.


Sementara itu Wali Kota Padang Hendri Septa menuturkan bahwa pihaknya memang menggelar Apel Kesiapsiagaan Bencana Kota Padang 2022 sekaligus Pencanangan Tsunami Ready Community di Pantai Padang. Hendri Septa mengatakan bahwa dalam hal ini dua kelurahan diajukan ke Intergovernmental Oceanographic Commission (IOC), Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Dunia (Unesco) untuk menjadi Komunitas Siaga Tsunami atau Tsunami Ready Community.


Dua kelurahan yang terpilih di Kota Padang itu yakni, Kelurahan Purus, Kecamatan Padang Barat, dan Kelurahan Lolong Belanti, Kecamatan Padang Utara.


Wali Kota Padang Hendri Septa mengatakan, Kota Padang merupakan Ibu Kota Sumatera Barat dengan beragam potensi bencana mulai dari banjir, gempa hingga tsunami, maka dari itu dua daerah tersebut diajukan untuk menjadi Tsunami Ready Community.


Lanjutnya, prediksi itulah yang membuat kami Pemko Padang dan seluruh organisasi perangkat daerah beserta masyarakat untuk bersama-sama mengantisipasi dampak gempa dan tsunami demi menyelamatkan jutaan jiwa.


"Pada Program Tsunami Ready Community,  masyarakat diposisikan sebagai subjek kesiapsiagaan, bukan lagi sebagai objek. Kita berharap dua kelurahan di Kota Padang ini segera mendapatkan sertifikat pengakuan sebagai Komunitas Siaga Bencana dari Unesco dan masyarakat selalu siap siaga dalam mengahadapi ancaman bencana," tuturnya.


Disebutkan Hendri Septa, sejauh ini Pemko Padang telah menyiapkan berbagai program untuk menanggulangi terjadinya bencana, seperti program tangguh bencana berbasis keluarga.(Charlie )

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama