DPRD Sumbar Pastikan Jelang Idul Adha Hewan Kurban Tidak Terkena PMK

 

Komisi 2 DPRD Sumbar hearing terkait masalah PMK yang menjangkiti hewan ternak jelang Idul Adha


PADANG, SENANDUNGKABAR.com - Mengantisipasi penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menjangkiti ternak jelang Idul Adha. Komisi dua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumbar memanggil beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

 

Haering yang dilaksanakan komisi dua DPRD Sumbar dihadiri Dinas Peternakan, Dinas Perhubungan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Polda Sumbar, MUI dan Kemenag RI Provinsi Sumbar 

 

 

Ketua Komisi 2 DPRD Sumbar Muchlasin mengatakan berkaitan dengan wabah penyakit PMK yang menyerang hewan ternak tersebut DPRD Sumbar, khusunya komisi II dan OPD terkait berkabolarisasi melakukan antisipasi terhadap hewan kurban Jelang perayaan Idul Adha yang berlangsung pada 9 Juli 2022, mendatang.

 

“Kita harus melakukan upaya- upaya untuk mencegah penyebaran penyakit mulut dan kuku yang mengjankiti ternak jelang hari raya Idul Adha,” katanya.

 

Ditambahkan Muchlasin, pertemuan dilakukan untuk persiapan pendataan dan sosialisasi PMK pada pedagang hewan qurban, oleh seluruh dinas kabupaten/kota yang dibekali juga dengan petunjuk teknis pelaksanaan pemotongan hewan kurban untuk dipedomani.

 

"Kita  juga harus  melakukan pengawasan terhadap daging dirumah potong hewan supaya layak untuk dikonsumsi,” katanya.

 

Muchlasin menuturkan, kesehatan hewan penting untuk kurban, karena syarat berkurban adalah hewan harus sehat. Peran dari seluruh unsur sangat dibutuhkan agar hewan yang berada dipasaran benar-benar sehat dan terbebas dari berbagai macam penyuakit termasuk PMK.

 

Sementara itu Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi SumbarErinaldi menyebut, di Provinsi Sumbar ada 120 kasus dan 653 ekor dinyatakan positif PMK, sehingga beberapa pasar ternak yang ada di Sumatera Barat terpaksa ditutup sementara untuk mencegah penularan.

 

Dikatakan Erinaldi, PMK tidak bisa menular kepada manusia,namun penyebaran virus ini sangat masif terjadi antar hewan ternak terutama kepada hewan berkuku belah seperti sapi, kerbau, kambing, domba dan sejenisnya.

 

“Sudah ada 15 kabupaten/kota yang dilakukan pemetaan mengenai PMK oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumbar,” katanya.

 

 

 

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama